Sesampainya
di tempat penjemputan perahu yang akan membawa ke Pasar Terapung, waktu Sholat
Subuh sudah tiba. Di tempat penjemputan ternyata ada masjid kuno yang sudah
berusia ratusan tahun tampaknya. Masjid ini dibangun sepertinya menggunakan
kayu ulin atau kayu besi. Masjid dibangun atau diberi nama Sultan Suriansyah.
Setelah selesai melaksanakan Sholat Subuh di masjid yang sudah berusia ratusan
tahun tersebut, maka langsung menuju tambatan perahu. Perahu tampaknya sudah
menunggu kedatangan kami.
Tidak
lama melayari Sungai Martapura, perahu yang ditumpangi mulai masuk ke Sungai
Barito. Sungai Barito ini cukup lebar sehingga jarak dari sisi sungai ke sisi
seberang lainnya terlihat cukup jauh. Ada banyak kapal-kapal besar yang tampak
di Sungai Barito ini. Tidak berapa lama sampai di Pasar Terapung. Suasana di
Pasar Terapung tampaknya tidak terlalu ramai. Mungkin karena hari itu hari
Jum’at sehingga tidak banyak turis yang berkunjung. Pedagang di perahu juga
tidak banyak yang datang tampaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar